Hatta : Miliki Payung Saat Tak Hujan

Jakarta - Sikap yang mengerti pada risiko adalah senantiasa siaga jauh hari sebelum krisis terjadi. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyebutnya, tetap memiliki payung, meskipun payungnya tidak dikembangkan. Namun, ketika hujan turun, barulah payung itu dipakai.

"Jangan panik menyikapi sesuatu. Ya ibaratnya, kita tidak membentangkan payung pada saat tidak hujan, namun instrumen kebijakannya sudah kita siapkan di sebelah kita," tuturnya di Jakarta, Kamis (22/9/2011) saat ditanya wartawan tentang anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.

Hatta mengingatkan, pelaku pasar modal untuk tidak panik menyikapi perlemahan ganda pada IHSG di Bursa Efek Indonesia dan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Meskipun perlemahan indeks dan nilai tukar rupiah cukup signifikan, kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih baik.

"Ada alasan saya untuk mengatakan bahwa kita tidak perlu panik. Pertama adalah kondisi pasar yang ada saat ini tidak berkaitan dengan fundamental ekonomi nasional. Kinerja pasar modal masih tetap relatif terbaik, artinya permasalahan ini adalah permasalahan global dari para pelaku pasar," ujarnya sambil mengangkat kedua tangannya di depan dagu, sementara jari manis tangan kanannya yang dilingkari cincin emas ditunjukan kearah wartawan sembari diputar-putar.

"Kedua, Indonesia sudah mempersiapkan respons kebijakan yang baik, baik dari Bank Indonesia maupun pemerintah. BI dan pemerintah memiliki koordinasi yang baik dalam merespons setiap hal yang terkait dengan pencadangan dana buyback dan stabilisasi pasar obligasi negara," jelasnya sembari pamit pada para jurnalis itu.

sumber : http://www.detiknews.com/

Comments

Popular posts from this blog

CARA MENYERANG SERVER SERTA MENDAPATKAN HAK ADMIN MENGGUNAKAN KALI LINUX

METODE REGULA-FALSI/POSISI PALSU (FALSE POSITION METHOD)

MEMANFAATKAN KESALAHAN QUERY DATABASE SUATU WEB UNTUK MENDAPATKAN USERNAME SERTA PASSWORD NYA MENGGUNAKAN TEKNIK SQL INJECTION